Selasa, 28 April 2020
Renungan Malam
Bacaan Alkitab : Yehezkiel 37 : 7 – 14
Jika kita membayangkan kisah pada bacaan Alkitab malam ini, suatu peristiwa yang sangat menakjubkan tetapi juga mengerikan. Silahkan bayangkan bahwa hal itu terjadi di depan mata kita: bahwa tulang yang mati dan kering itu tiba-tiba mulai bergerak, pelahan urat-urat mulai muncul dan kondisi tulang mulai membasah. Kemudian daging mulai tumbuh, lalu kulit menutupi semua bagian tubuh, hingga akhirnya terbentuk sempurna (ay.7,8). Tetapi ternyata tulang yang telah menjadi tubuh manusia itu mati dan tdak bernafas. Itulah sebabnya Tuhan meminta Yehezkiel untuk bernubuat agar mereka yang mati ini memiliki nafas kehidupan (ay.9) dan benarlah, akhirnya mereka hidup (ay.10).
Penglihatan yang dialami Yehezkiel bukan tanpa tujuan. Dengan sengaja Tuhan membuat itu untuk menunjukkan kepada Yehezklel bahwa TUHAN, Allah Israel, barkuasa atas hidup dan mati umat-Nya. Kepada mereka yang kehilangan pengharapan karena mengalami pembuangan, pernyataan Allah itu ditujukan. Mereka yang letih lesu, mereka yang hilang pengharapan mereka yang berputus asa di tempat pembuangan (ay.11), pada mereka berita baik hadir, yakni TUHAN berkuasa memullhkan kondisi mereka. Jika tulang kering mampu TUHAN hidupkan, maka sudah pasti Ia juga mampu memulihkan umat kepunyaan-Nya ftu. Untuk apa Tuhan melakukan semuanya itu? Ternyata semua ada maksud, yakni supaya umat mengetahui bahwa Allah yang mereka sembah berkuasa, dan umat sadar bahwa Dialah TUHAN (ay.13,14).
Penting untuk direnungkan oleh orang percaya, bahwa setiap hal yang kita alami tiap hari, dilakukan Tuhan supaya kita tldak melupakan-Nya. Kita blsa bangun pagi, dan tlba pada malam ini, semua karena anugerah Tuhan. Seharusnya pula kita tidak melupakan-Nya. Israel dipulihkan supaya mereka mengenal Dia sebagai TUHAN Allah Israel. Kita menikmati karunia-Nya, supaya kita tidak lupa untuk meninggikan dan muliakan Dia.