Minggu, 5 AprilĀ 2020
Renungan Malam
Bacaan Alkitab : Lukas 6 : 39 – 42
Setiap orang, apakah dia laki-laki atau perempuan, lanjut usia atau kanak-kanak, bergelar profesor doktor atau tidak tamat sekolah dasar, presiden dari sebuah negara adi daya atau rakyat jelata, pemuka agama atau umat, pengusaha kaya atau pengangguran, semuanya tentu punya cacat dan vela dalam hidupnya. Semua orang tentunya pernah berbuat salah, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, bahkan juga pernah berbuat kejahatan.
Sebagai contoh, Musa dan Daud. Mereka adalah pemimpin dan Raja atas Bangsa Israel yang sangat dihormati dan diagungkan, namun pernah juga melakukan kesalahan bahkan kejahatan yang besar. Sangatlah aneh apabila ada orang yang suka menuding dan menghakimi sesamanya sebagai orang berdosa, seolah-olah dirinya tidak berdosa. Padahal, tidak jarang dari antara mereka justru pernah atau sedang melakukan kesalahan bahkan kejahatan yang lebih besar daripada orang yang mereka tuding.
Oleh sebab itu, Tuhan Yesus dalam pengajaran-Nya di kaki sebuah bukit di daerah Galilea, mengingatkan orang-orang yang mendengar pengajaran-Nya, agar mereka tidak dengan mudahnya menuding atau menghakimi sesamanya. Tuhan Yesus berkata : “Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu. sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? (ayat 4:1).
Melalui bacaan Alkitab pada malam ini Yesus juga menasihati kita sebagai umat pilihan-Nya, agar dalam kehidupan bersama sebagai warga Gereja yang adalah tubuh Kristus, ketika melihat sesama kita berbuat kesalahan, janganlah kita dengan mudahnya menuding atau menghakiminya sebagai orang berdosa. Tetapi, hendaklah kita menegor dan menasehatinya dengan kasih sambil membimbingnya agar berbalik dan tidak melakukan kesalahan lagi. Ingatlah, hidup kita belum tentu lebih baik dari mereka yang kita tuding dan hakimi.