Minggu, 29 Maret 2020
Renungan Malam
Bacaan Alkitab : Ratapan 1 : 18 – 22
Warren W Wiersbe berpendapat: “the people who encourage you in your sin will discourage you in your suffering” – orang yang mendorong anda untuk berbuat dosa akan mengecilkan hati (mengecewakan) anda saat anda menderita. Keadaan ini tergambar dalam diri Bangsa Israel, ketika bangsa-bangsa yang membuat mereka tidak percaya kepada Tuhan kini telah meninggalkan mereka dalam situasi yang sulit. Akibatnya Israel berada dalam kegelisahan akan kesendirian. Apa yang dilakukan oleh bangsa Israel dalam kesendiriannya? Pertama, merenungkan bagaimana relasi mereka selama ini dengan kekasih lamanya yang setia yaitu Tuhan. Dalam perenungan mereka menemukan bahwa Tuhanlah yang benar dan mereka adalah pemberontak. Kedua, mereka merenungkan kekasih yang telah berpaling dan juga sama salahnya dengan bangsa Israel. Kedua hal ini membawa Israel pada kesadaran akan kebenaran Tuhan dan menunggu berlakunya keadilan serta penghukuman Tuhan atas mereka yang telah membawa Israel jauh dari Tuhan. Selaln bangsa-bangsa disekltar, slapakah yang telah menarik bangsa lsarel jauh dari Tuhan? Pasal 2:6,9, 14 bersaksi, para pemlmpin termasuk imam memiliki peran sangat besar membawa bangsa Israel jauh dari Tuhan.
Jika para pelayan menyampaikan suara kenabiannya dengan motivasi menyenangkan hati umat maka mereka sedang membawa umat jauh dari Tuhan dan lebih mengandalkan kekuatan manusia dlbanding kekuatan Tuhan. Perilaku ini menghancurkan persekutuan umat Tuhan. Belajar dari Yeremia, seorang pelayan seharusnya berani menyatakan kebenaran firman Tuhan meskipun berisiko ditolak dan tidak menjadi populer. Para pelayan semestinya juga berani mewujudkan kehendak Tuhan melalui penggembalaan umat untuk hidup dalam kebenaran. Terhadap pelayan yang demikian, umat sebaiknya menopang agar persekutuan semakin dikuatkan dan jauh dari kerusakan dan kehancuran.