ALLAH MEMAGARI

Sabtu, 1 Mei 2021

Renungan Malam

Bacaan Alkitab : 2 Raja-Raja 19 : 32 – 37

Sekarang ini banyak perumahan tertentu menggunakan model rumah rumah yang tanpa pagar. Meskipun tanpa pagar tetapi tetap aman, sebab konsep pagar di setiap rumah diubah menjadi pagar sekeliling perumahan yang jauh lebih kokoh, jalan masuk/keluar hanya satu, kamera pengawas tersebar di mana-mana dan diperlengkapi dengan regu pengamanan yang terlatih. Dalam model perumahan yang demikian, keamanan dan kenyamanan setiap penghuni menjadi jaminan utama. Tentu semakin mahal harga yang dibayarkan, semakin tinggi tingkat keamanan dan kenyamanan yang diberikan.

Atas ancaman Sanherib, raja Asyur, Tuhan menjawab bahwa Ia akan memagari (Ibr: ganan: mempertahankan, menudungi) Yerusalem, Hizkia dan rakyat yang ada. Tindakan proaktif Tuhan ini untuk merespon keangkuhan Sanherib yang meninggikan diri atas Yerusalem dan terlebih atas Tuhan. Sanherib dan bala tentaranya tidak akan dapat menembus “pagar ilahi” Yerusalem. Ia akan berbalik melalui jalan yang ia lalui sebelumnya. Kedahsyatan kuasa Tuhan justru akan dinyatakan kepada segenap pasukan Sanherib dan atas Sanherib itu sendiri. Kuasa Tuhan membuka mata umat-Nya dan bangsa-bangsa lain bahwa Tuhan itu hidup dan berdaulat. Tuhan menganugerahkan perlindungan-Nya adalah karena kasih-Nya yang besar kepada umat-Nya. Kalau sistem pengamanan perumahan modern saja dapat menghadirkan rasa aman, bukankah Tuhan jauh di atas semua sistem pengamanan terbaik yang ada di dunia ini?

Keheningan malam menghantar kita menghayati firman-Nya. Hati kita tenang karena kita mengimani Tuhan pun hadir dalam istirahat malam ini dan sepanjang kehidupan kita. Perlindungan-Nya nyata di tengah situasi apapun termasuk pandemi dan resesi global sekalipun. Ia memagari kehidupan anak anak-Nya dengan kuasa dan kasih-Nya. Ia ingin kita tahu bahwa Ia sangat menyayangi kita sebagai anak-Nya.